Mudik adalah sebuah fenomena yang sering kita lihat jika mendekati hari hari besar entah itu perayaan keagamaan atau lainya.
Fenomena ini terus berlanjut hingga sekarang, bahkan semakin tahun menurut catatan dishub semakin banyak para pelaku pemudik ini.
Fenomena ini terus berlanjut hingga sekarang, bahkan semakin tahun menurut catatan dishub semakin banyak para pelaku pemudik ini.
Yang sangat mencengangkan adalah catatan dari dinas perhubungan dan kepolisian tentang jumlah kecelakaan yang terjadi pada saat fenomena mudik ini terjadi, penyebabnya selain faktor dari kondisi jalan serta padatnya lalu lintas, tingkah laku pengendara pun menyumbang tingkat angka kecelakaan lalu lintas entah karena kurang mentaati rambu rambu lalu lintas serta kelengkapan berkendara seperti helm dan modifikasi motor yang tidak standart. Seperti di temui di jalan raya pada saat mudik banyak para pengendara motor seolah mengesampingkan keselamatan mereka sendiri dan memuat penumpang lebih dari yang di anjurkan perlu di ketahui jika hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan mereka sendiri atau pemumpang.
Alasan mereka beragam mulai dari segi efisiensi dan lebih murah di ongkos, mereka nekat melanggar peraturan bahkan mengesampingkan resiko. Oleh karena hal itu tersebar pertanyaan dari seorang pemuda kepada pengengdara motor yg memuat semua anggota keluarganya tanpa pengaman yg memadahi seperti helm misalnya.
Alasan mereka beragam mulai dari segi efisiensi dan lebih murah di ongkos, mereka nekat melanggar peraturan bahkan mengesampingkan resiko. Oleh karena hal itu tersebar pertanyaan dari seorang pemuda kepada pengengdara motor yg memuat semua anggota keluarganya tanpa pengaman yg memadahi seperti helm misalnya.
Pemuda : pak itu anaknya ya?
Pengendara : iya mas
Pemuda : kalau anak nya saya beli boleh?
Pengendara : Maaf mas gak jangan
Pemuda : saya beli 500jt 1 anak bisa gak pak?
Pengendara : Maaf mas anak saya kalaupun harus saya jual maka nilainya tak terhingga, tapi teta tidak saya jual
Pemuda : Saya jadi bingung pak
Pengendara : Bingung kenapa mas? Lagian mas juga aneh masa mau beli anak saya ini
Pemuda : jadi begini ya bapak, saya sebenarnya tidak ada niat untuk membeli anak bapak. Namun saya berniat menggugah hati bapak agar tersadar,
Pengendara : Maksudnya apa mas
Pemuda : Bapak misal ke bank lalu ambil uang 100jt cash apa bapak minta ada pengamanan polisi atau security bank? Jika iya. Kenapa anak bapak yang nilainya kata bapak tak terhingga namun keselamatan mereka bapak kesampingkan dengan berkendara seperti ini. Dan tanpa ada pengaman sedikitpun,
pengendara : astagfirullah, mas benar
Pengendara : iya mas
Pemuda : kalau anak nya saya beli boleh?
Pengendara : Maaf mas gak jangan
Pemuda : saya beli 500jt 1 anak bisa gak pak?
Pengendara : Maaf mas anak saya kalaupun harus saya jual maka nilainya tak terhingga, tapi teta tidak saya jual
Pemuda : Saya jadi bingung pak
Pengendara : Bingung kenapa mas? Lagian mas juga aneh masa mau beli anak saya ini
Pemuda : jadi begini ya bapak, saya sebenarnya tidak ada niat untuk membeli anak bapak. Namun saya berniat menggugah hati bapak agar tersadar,
Pengendara : Maksudnya apa mas
Pemuda : Bapak misal ke bank lalu ambil uang 100jt cash apa bapak minta ada pengamanan polisi atau security bank? Jika iya. Kenapa anak bapak yang nilainya kata bapak tak terhingga namun keselamatan mereka bapak kesampingkan dengan berkendara seperti ini. Dan tanpa ada pengaman sedikitpun,
pengendara : astagfirullah, mas benar
Sepenggal percakapan itu harusnya bisa membuka mata kita tentang pentingnya keselamatan. semoga artikel ini berguna bagi para pemudik atau calon pemudik agar lebih berhati hati dan mengedepankan keamanan dan keselamatan.
Jika kamu peduli dengan orang lain yg teledor dalam berkendara bagikan artikel ini di kronologimu agar teman, saudara, atau smuanya tau pentingnya keselamatan dari hal kecil sekalipun. Jangan lupa like dan komentar dan bagikan